Sabtu, 28 Juli 2012

Demografi Politik dan Migrasi Internasional


Demografi Politik
            Demografi merupakan ilmu tentang ukuran ,wilayah distribusi dan komposisi penduduk serta perubahanya. Kajian demografi tentang Kependudukan secara Statistika dan Matematika menyangkut perubahan penduduk besar atau jumlah komposisi dan distribusi penduduk. Dalam pembahasan ini perubahan Demografi Politik dapat mempengaruhi fenomena pemerintahan dan Politik. jika di kritisasi Perubahan penduduk dapat mempengaruhi tuntutan terhadap pemerintah, bentuk pemerintah (performance of government), distribusi kekuasaan politik di pusat maupun di daerah.
Dalam kajian Demografi terdapat proses dasar Demografi yaitu Fertilitas,Mortalitas, dan Migrasi ( Teritorial Movement & Mobility Social). Fertilitas adalah proses lahirnya seorang bayi dari rahim perempuan dengan adanya tanda-tanda kehidupan, seperti bernafas, menangis, bergerak. Terdapat dua macam pengukuran fertilitas :
1.      Pengukuran Fertilitas Tahunan (Vital Rates): adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk yang mempunyai resiko untuk melahirkan pada tahun tersebut.
Ukuran-ukuran Fertilitas Tahunan :
a. Tingkat Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate).
b. Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility Rate).
c.   Tingkat  Fertilitas  Menurut  Umur .
d. Tingkat  Fertilitas  Menurut  Urutan  Kelahiran.

2.      Pengukuran Fertilitas Kumulatif : adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya.
Mortalitas adalah peristiwa hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi tiap saat setelah kelahiran hidup. (Budi Utomo, 1985).

Pengukuran data Dalam Peristiwa Mortalitas :
1.      Pengukuran Data Kematian Penduduk :
a. Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate).
b. Tingkat Kematian Menurut Umur (Age Specific Death Rate).
c.   Tingkat Kematian Bayi {Infant Death Rate(IDR) / Infat Mortality Rate (IMR)}
2.2 Migrasi Internasional
            Migrasi salah satu dari tiga komponen dasar dalam demografi. Migrasi bersama dengan dua komponen lainnya, kelahiran dan kematian, mempengaruhi dinamika kependudukan di suatu wilayah . Tinjauan migrasi secara regional sangat penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan distribusi penduduk yang tidak merata . Dalam Undang-Undang (UU) no 9 tahun 1992, Keimigrasian adalah hal ihwal lalu lintas orang yang masuk atau keluar wilayah Negara Republik Indonesia dan pengawasan orang asing di wilayah Negara Republik Indonesia. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempatyang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yangmelewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja
Sumber :World Population data Sheet 2011
Tahun2011
COUNTRY POPULATION (MILLIONS)
China 1,346
India 1,241
United States 312
Indonesia 238
Brazil 197
Pakistan 177
Nigeria 162
Bangladesh 151
Russia 143
Japan 128



Indonesia termasuk negara paling padat no 4 di dunia. Oleh karena itu permasalahan kependudukan yang di hadapi saat ini cukup kompleks. Tenaga kerja yang melimpah namun SDM-nya masih rendah membuat tingkat pengangguran sangat tinggi.
2.3       Teori Migrasi Internasional
            Teori tentang Migrasi Internasional, menurut teori ekonomi neoklasikal internasional migrasi, migrasi terjadi oleh karena cost–benefit individu keputusan untuk memaksimalkan pendapatan diharapkan melalui atau sampai pergerakan internasional ( Massey et Al., 1994). Keinginan untuk meningkatkan pendapatan sangat besar dengan merelakan kerja ke luar negara asalnya untuk meningkatkan kesejahteraanya. Meningkatnya migrasi internasional juga disebabkan membludaknya jumlah penduduk di negara berkembang oleh karena itu pemerintah mengambil kebijakan untuk Ekspor Tenaga kerja ke luar negeri.
1a.       Jenis-jenisMigrasi.
              Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara. Berdasarkan hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu Migrasi Internal dan Migrasi Internasional. Migrasi Internasional, adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya. Migrasi internasional dapat dibedakan atas tiga macam yaitu :
1.      Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
2.       Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigrant.
3.      Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya.
1b. Migrasi di Negara-negara Berkembang.
      Beberapa penyebab terjadinya migrasi illegal di negara2 berkembang:
1. Akibat ketidakmampuan ekonomi masyarakat.
2. Ketimpangan birokrasi.
1c. Dampak meningkatnya jumlah migrasi illegal di negara2 berkembang:
a.   Kemiskinan
b.   Melemahnya kualitas sumber daya manusia (SDM).
c.   Meningkatkan kriminalitas.
d.   Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja dan legitimasi pemerintah dalam menangani persoalan migrasi ilegal.
Contoh perbandingan tingkatan populasi negara Republik Kongo dan Italia :
Key Demographic Indicators, 2011
Congo, Dem. Rep.
Italy
Population mid-2011
68 million
61 million
Population 2050 (projected)
149 million
62 million
Percent of population below age 15
46%
14%
Percent of population ages 65+
3%
20%
Lifetime births per woman
6.1            
1.4
Annual births
3,050,000
560,000
Annual deaths
1,140,000
590,000
Infant mortality rate (per 1,000 live births)
111
3.7
Annual infant deaths
340,000
2,000
Gross national income per capita, 2009
$300
$31,870
Sunber  : World Population data sheet 2011

2.4       Populasi Manusia dan Dinamisasi Politik Pemerintahan
                Jumlah penduduk di suatu negara juga menentukan stabilisasi politik pemerintahan. Pengaruh politik terhadap gerakan manusia dan kebijakan publik yang berdampak pada, ukuran, komposisi,dan distribusi. sebaliknya Pemahaman dan sikap orang dari pemerintah juga berpengaruh terhadap isu penduduk. Dalam kaitan ini demografi juga mempelajari tentang isu-isu penduduk, masyarakat dan pemerintah.

            Misalkan pada Hal kuota Kursi DPR-RI di Pusat Jakarta. Penetuan juga di atas dasarkan pada jumlah penduduk yang dimiliki di setiap Provinsi. Dapil untuk pemilihan DPR-RI mendapatkan alokasi antara 3-12 kursi (UU Nomor 12/2003 Bab V pasal 46 ayat2) semakin bertambahnya jumlah penduduk dan berkembangnya dinamika masyarakat maka muncul suatu tuntutan perubahan Undang-Undang tentang Pemilu agarsesuai dengan semangat jaman dan demokrasi. Adanya perubahan penyelenggaraan Pemilu ke arah yang lebih baik harus menjamin keberlangsungan sistem politik agarsesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi. Perubahan jumlah penduduk pada peristiwa ini juga akan merubah regulasi tentang Undang-Undang Pemilu tentang jatah Kursi DPR-RI.

2.5       Pentingnya Kajian Demografi Politik
            Alasan mengapa Demografi perlu di pelajari. Seiring dengan perkembanganya ilmu pengetahuan pemikiran manusia yang modern seiring dengan globalisasi zaman. Mengformulasikan teori-teori yang berkaitan dengan Demografi dan mengujinya teori-teori tersebut ke kejadian-kejadian yang ada.
            Pada Demografi Practice ini dapat mengatur pertumbuhan populasi sebagai rencana atau program ke depan pemerintah untuk memenuhi kepuasan seluruh kehidupan manusia. Dalam aspek subjek tersebut sewaktu-waktu dapat disebut “Susunan Politik” antara lain :
1.      Menngidentifikasi Isu-isu pada Kelompok tertentu.
2.      Membentuk lembaga-lembaga dalam pemilu.
3.      Mengumpulkan Pajak.
4.      Merencanakan dan melakukan kegiatnan industri komersial.
5.      Pemeliharaan dan penegakan hukum.
6.      Data demografi juga dapat melihat dampak yang dilakukan oleh pemerintah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar